pake gaya bahasa seurius nih.. ciyus loh
Setelah lama menjadi silent reader di forum semboyan35.com (forum penggemar kereta api), akhirnya saya tergoda juga untuk ngetrip pake sepur, dan ga tanggung-tanggung dalam trip perdana saya menggunakan kereta jarak jauh, saya langsung menempuh hampir 1.500 km lebih dalam jangka waktu dua hari dua malam, dari hari minggu pagi (7 April 2013) sampai selasa pagi (9 April 2013). Dengan menggunakan tiga kereta api jarak jauh dan dua kereta lokal, menghubungkan Cicalengka – Bandung – Yogyakarta – Malang – Bandung – dan kembali ke Cicalengka, petualangan perdana saya sebagai railfans pun dimulai..
karena ini adalah trip report perdana saya, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan dan kualitas foto yang kurang, maklum masih newbie sebagai railfans.. :P
Setelah lama menjadi silent reader di forum semboyan35.com (forum penggemar kereta api), akhirnya saya tergoda juga untuk ngetrip pake sepur, dan ga tanggung-tanggung dalam trip perdana saya menggunakan kereta jarak jauh, saya langsung menempuh hampir 1.500 km lebih dalam jangka waktu dua hari dua malam, dari hari minggu pagi (7 April 2013) sampai selasa pagi (9 April 2013). Dengan menggunakan tiga kereta api jarak jauh dan dua kereta lokal, menghubungkan Cicalengka – Bandung – Yogyakarta – Malang – Bandung – dan kembali ke Cicalengka, petualangan perdana saya sebagai railfans pun dimulai..
karena ini adalah trip report perdana saya, jadi mohon maaf apabila ada kesalahan atau kekurangan dan kualitas foto yang kurang, maklum masih newbie sebagai railfans.. :P
Penampakan tiket:
gambar tiket KA Lokal, KA Lodaya, KA Malioboro Ekspress, KA Malabar, KRD Patas.
Saya berangkat dari rumah setelah sholat shubuh pukul 04.50, naik ojeg karena khawatir tidak dapat mengejar KA Lokal Bandung Raya kalau saya harus naik angkot dengan resiko ngetem lama di Pasar Cicalengka. Dengan ongkos ojeg Rp. 7.000 saya pun sampai di Stasiun Cicalengka dan petualangan saya pun dimulai dari sini.
Stasiun Cicalengka tampak depan |
platname Stasiun Cicalengka |
suasana penjualan tiket |
Suasana Peron dengan KA Lokal |
Meski di stasiun sudah banyak orang, tapi mereka memilih untuk duduk-duduk di luar kereta sambil merokok dan minum kopi. Saya pun langsung masuk ke kereta dan memilih tempat duduk di pinggir jendela di rangkaian paling belakang.
Suasana di dalam KD3 yang mulai penuh |
Untuk menenangkan pikiran yang galau, saya pun jalan-jalan ke gerbong lain dan ternyata sudah penuh.
cerita dan foto komplitnya bisa dibaca di dieu yeuh
***hehe***